Monday, December 26, 2016

Pengertian, Struktur dan Fungsi Limpa

Limpa memiliki perananan yang sangat penting dalam fungsi kekebalan tubuh, karena limpa ini dapatmemurnikan darah serta membantu sistem kekebalan tubuh yang betujuan untuk mengenali dan menyerang patogen-patogen asing dan alergen.

peran dan fungsi limpa
lahiya.com
Limpa terdiri sendiri terdiri dari pulpa merah dan pulpa putih. Pulpa putih berperan untuk memproduksi dan tumbuh sel-sel kekebalan tubuh dan juga sel-sel darah.Sedangkan fungsi dari pulpa merah bertanggung jawab dengan tujuan untuk memurnikan darah serta menghilangkan sel-sel darah mati dan juga yang sudah tua

Pengertian Limpa

Limpa merupakan organ tubuh  yang bertanggung jawab atas penyimpanan maupun pemurnian dari sel darah merah. Limpa berada pada  perut bagian atas kiri, dan limpa ini merupakan organ terbesar dari sistem limfatik.

Limpa atau yang sering disebut juga dengan Lien atau Spleen, adalah salah satu organ jaringan limfatik yang massa lunaknya terletak pada bagian kiri atas rongga abdomen (rongga perut), diantara diafragma serta gaster (lambung). Limpa adalah kelenjar tanpa ada saluran (ductless), yang memiliki fungsi untuk memecah ataupun megurai sel darah merah (filter darah) dan juga berperan di dalam sistem imun manusia.

Limpa juga termasuk dalam salah satu organ sistem limfoid, selain timus, tonsil, serta kelenjar limfe. Sel-sel pada sistem ini sering dikenal dengan sel imunokompeten yakni sel yang dapat membedakan sel tubuh dengan zat asing , selain itu juga mampu melakukan perusakan benda-benda asing . Sel imunokompeten ini terdiri atas :

Limpa mempunyai ciri warna kemerahan, yang merupakan sebuah massa limfoid paling besar di dalam tubuh. Limpa bentuknya  lonjong dan berukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa. Limpa mempunyai banyak banyak sekali fungsi bagi tubuh, tetapi limpa bukan merupakan organ yang vital bagi tubuh, limpa tak begitu berarti untuk kelangsungan hidup manusia karena manusia masih mampu bertahan hidup tanpa adanya limpa.

Fungsi Limpa


  • Fungsi dari limpa berhubungan erat mengenai sistem kekebalan tubuh dan juga fungsi dari filter darah. Secara umum limpa ini berfungsi untuk mengakumulasikan limfosit maupun makrofaga, degradasi eritrosit, serta tempat cadangan darah, dan juga sebagai organ pertahanan terhadap infeksi-infeksi partikel asing yang dapat masuk ke dalam darah .


  • Di dalam limpa terdapat yang namanya “Spleen Phagocytoses” yang berfungsi untuk  penghancur eritrosit yang sudah tua. Setiap hari limpa ini akan membuang 20 ml sel darah merah yang telah tua. Selain itu sel-sel yang telah tua ini terikat pada Ig G yang ada pada permukaan akan dibuang oleh monosit. Selain itu juga Limpa akan membuang sel darah putih yang tidak normal, platelet serta sel-sel debris.


  • Membebaskan haemoglobin dari eritrosit, yang nanti akan di ubah oleh hati menjadi sebuah bilirubin.
  • “Spleen Phagocytoses” juga berfungsi yang bisa menjadi penghasil limfosit dan sel Plasma. Limfosit yang dihasilkan tadi nantinya akan disimpan serta menghasilkan antibody yang bisa untuk membantu sistem kekebalan tubuh.


  • Limpa juga berfungsi untuk Penyimpan cadangan sel darah merah, dan juga mampu untuk melepaskannya saat terjadi pendarahan. Oleh karena itu limpa berfungsi sebagai sistem yang berperan sebagai pengendalian darah agar tetap berjalan semestinya dalam pembuluh darah. Membentuk eritrosit baru pada masa janin (in utero) dan saat bayi baru lahir.


  • Menghancurkan Leukosit maupun Trombosit


  • Limpa dapat mengekstraksi nutrisi dari makanan kemudian mengangkutnya ke bagian tubuh lainnya, salah satunya adalah otot, yang menjamin kekuatan dan pengembangan otot dan anggota gerak.

No comments:

Post a Comment